Bantu Masyarakat, Tiap Hari Kelenteng Maha Grhapati Siapkan 500 Bungkus Nasi

 Bantu Masyarakat, Tiap Hari Kelenteng Maha Grhapati Siapkan 500 Bungkus Nasi

BANTU SESAMA-Walikota Jaya Negara meresmikan dapur umum gotong royong bersinergi dengan INTI Bali.

DENPASAR, NETIZENINDONESIA-Pemkot Denpasar dalam membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid 19 terus ditingkatkan. Kali ini, pemkot bersinergi dengan INTI Bali, Jaba Paon Denpasar, BPD Bali, Hiswana Migas, Omsa Medic membuka dapur umum di Kelenteng Maha Grhapati. Sebelumnya, pemkot sudah menyiapkan empat dapur umum di Jaba Paon Kaliasem Denpasar, Dapur Umum Yadnya, Inti Bali dan SOS Sanur.

Peresmian dapur umum ini dibuka Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara ditandai dengan pemotongan pita didampingi Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali Sudiarta Indrajaya, Camat Denpasar Selatan, I Wayan Budha, Lurah Renon dan unsur terkait lainnya, Selasa (10/8/2021), di Kelenteng Maha Grhapati.

Walikota Jaya Negara di sela-sela kegiatan mengatakan, dapur umum di Kelenteng Maha Grhapati dikhususkan dengan menu vegetarian. Pengelolaan dapur umum ini dikordinir INTI Bali bersinergi dalam tajuk uluran tangan untuk kehidupan membantu sesama  baik warga yang sehat, warga yang menjalani isolasi dan warga yang benar-benar membutuhkan.

“Semoga dengan semangat gotong royong melalui dapur umum ini mampu berperan menggugah kontribusi dalam menyelematkan warga di bidang pangan tanpa melihat agama, suku, ras dan lainnya di masa pandemi ini,” ujar Jaya Negara.

Sementara Ketua INTI Bali Sudiarta Indrajaya, sekaligus pengelola dapur umum gotong royong Kota Denpasar mengatakan, sebenarnya dapur umum sudah dimulai sejak April 2020, dan diaktifkan kembali mengingat pemerintah pusat memberlakukan PPKM level 4 untuk Denpasar.

Dikatakan, dapur umum ini khusus untuk jenis makanan vegetarian dengan pengolahan yang khusus demi kesehatan masyarakat dan sekali sekali  juga di sediakan menu tambahan ikan untuk mensuport protein masyatakat yang membutuhkan di masa pendemi ini. “Pemesanan atau amprah makanan ini dilakukan minimal sehari sebelumnya. Dalam sehari, akan disiapkan sedikitnya 500 paket nasi, sesuai permintaan dari kecamatan ataupun desa/ kelurahan dan kami siap menambahkan jika memang sangat diperlukan. Tukang masak yang dibutuhkan minimal sebanyak 8 orang untuk 500 paket nasi dan Sehari kami rancang pembagian dua kali, yakni pukul 08.00 Wita dan 14.00 Wita,” katanya. (ais)

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *