Tukang Servis ATM, Embat Uang BRI 530,5 Juta

 Tukang Servis ATM, Embat Uang BRI 530,5 Juta

ROMBONGAN MALING-Kapolresta Kombes Pol Jansan A. Panjaitan membeber pelaku curat,cusa di Mapolresta Denpasar.

DENPASAR,NETIZENINDONESIA- Sat Reskrim Polresta Denpasar, Senin (10/5/2021) membeber pengungkapan beberapa kasus kriminal hasil operasi selama dua minggu sejak (26/4) sampai (9/5). Dari operasi bersama jajaran Polresta Denpasar tersebut berhasil diungkap 13 kasus kriminal dengan total pelaku sebanyak 15. Kasus itu terdiri dari  8 Kasus pencurian dengan pemberatan (curat),  2 Kasus pencurian kendaraan bermotor, 3 pencurian biasa (cusa) dan 1 Kasus penggelapan dalam  jabatan dengan kerugian mencapai Rp 530,5 juta.

Kapolresta Denpasar Kombespol Jansen Avitus Panjaitan di lobi Mapolresta Denpasar menyebutkan kasus penggelapan itu disebut sebagai modus baru pembobolan ATM. Pelakunya Rahadian Pratama alias Radit  (34) dengan setatus karyawan PT Swadharma Sarana Informatika (SSI). Pelaku bertugas sebagai pengawas dan pengisi uang di mesin ATM. “Yang bersangkutan melakukan penggelapan dalam jabatan. Pelaku diberikan tugas oleh perusahaan yaitu PT SSI melakukan pengawasan dan pengisian ATM,” bebernya.

Rahadian alias Radit

Pria asal Pemalang, Jawa Tengah ini melakukan kejahatannya di mesin ATM BRI yang berlokasi di areal Bandara I Gusti Ngurah Rai. Modusnya yaitu dengan sengaja membuat mesin ATM bermasalah, maka pada mesin akan terbaca problem. Selanjutnya pihak kantor memerintahkan pelaku mengecek dan memperbaiki mesin ATM itu. Berikutnya Rahadian meminta kode kunci brankas, lalu melancarkan aksinya. Proses dari perbuatan nakalnya itu bahkan ditunjukan di depan media, pelaku menarik kaset uang paling bawah selanjutnya membuka segel kertas secara perlahan agar tidak robek.

Dilanjutkan dengan memotong segel kabel ties dengan tang dan lubang kunci kaset uang dicongkel dengan obeng. Tahap berikutnya, Rahadian memutar obeng ke arah kanan untuk membuka kaset uang dan mengambil uang sesuai keinginannya. “Agar tidak terbaca bermasalah pada mesin ATM, pelaku mengganjal sensor uang di dalam kaset ATM dengan menggunakan botol air mineral atau kaleng Pringles agar kaset terbaca berisi uang banyak,” ujarnya.

Priayang tinggal di Jalan Purnawira Nomor 14, Lingkungan Pondok Purnawira, Padangsambian Kelod, Denpasar Barat itu diketahui telah bekerja selama 5 tahun di PT SSI dan sejak  Juli hingga Desember 2020, telah melancarkan aksinya sebanyak 5 kali dengan membobol 8 buah kaset ATM. Akibatnya Bank BRI disebut mengalami kerugian sebesar Rp 530.550.000. Dikatakan oleh Jansen, uang hasil penggelapan pelaku habis digunakan untuk foya-foya. (ais)

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *