Inilah Wujud Janji Pemkab Badung Bangun Gedung Pengadilan, Mirip Rumah Hantu, Dipenuhi Semak Belukar

 Inilah Wujud Janji Pemkab Badung Bangun Gedung Pengadilan, Mirip Rumah Hantu, Dipenuhi Semak Belukar

MANGKRAK-Gedung PN Badung kondisinya memprihatinkan setelah pengerjaannya berhenti.

BADUNG, NETIZENINDONESIA-Ambisi Pemkab Badung membangun fasilitas publik layak diacungi jempol. Seperti memiliki Pengadilan Negeri Badung agar terpisah dengan Denpasar menyusul Kejari Badung yang lebih dulu beroperasi. Sayangnya harapan tersebut masih jauh dari kenyataan.  Dari pantauan di lapangan, pembangunan gedung Pengadilan Negeri Badung malah macet. Progress pembangunannya baru sampai kerangka beton. Malah tampak kalau proyek pengerjaan dihentikan cukup lama. Itu terlihat dari kondisi bangunan yang tepat berada di samping timur terminal Mengwi dan dibelakang Kejari Badung ini banyak ditumbuhi semak belukar. Kondisinya memprihatinkan bagaikan bangunan sisa kerusuhan.

Jubir PN Denpasar, Gde Putera Astawa dikonfirmasi menyatakan proyek tersebut bukanlah proyek dari Mahkamah Agung melainkan inisiatif Pemkab Badung. MA sendiri belum menerbitkan SK pembentukan Pengadilan Badung. “Jadi tanah sudah disediakan oleh Pemkab Badung  kemudian langsung dibuatkan gedungnya, kalau SK pembentukan pengadilannya malah belum ada,”ujar Gde Putera Astawa.

Disebutkan pembangunan Pengadilan Negeri Badung akan menggunakan dua tahun anggaran dari APBD Pemkab Badung. Total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 70 miliar. Jadi nanti seluruh pembangunan akan menggunakan anggaran multi years 2020 dan 2021 dari Pemkab Badung.

Anggaran Rp 70 miliar tersebut tidak hanya akan digunakan untuk pembangunan gedung pengadilan. Namun juga akan digunakan untuk pembangunan fasilitas lainnya seperti rumah dinas para hakim.

Selain pengadilan, Pemkab Badung sudah mendirikan Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung yang bersebelahan dengan Terminal Mengwi, Desa Mengwitani, Badung. Gedung Kejari Badung ini diresmikan Jaksa Agung M Prasetyo, 15 Februari 2018. Gedung berarsitektur Bali ini dibangun di atas lahan seluas 1 hektare, dengan anggaran mencapai Rp 29 miliar bersumber dari APBD Badung. (ais)

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *