Evolusi Musik Hydra di Album Evolution Vol.2

 Evolusi Musik Hydra di Album Evolution Vol.2

BONGKAR PASANG-Personil bersatu lagi dengan melahirkan album anyar.

DENPASAR, NETIZENINDONESIA – Dibentuk tahun 1999, kiprah unit rock asal Bali, Hydra di musik nasional sepertinya tidak diragukan lagi. Sayangnya, dalam perjalanannya para personel Hydra memutuskan berpisah di tahun 2003. Setelah 17 tahun hiatus, tepatnya di tahun 2020, Taofiq (vokal), Zio (bass), Deny (drum), Gung Wah (keyboard) dan Wis (gitar) kembali mengibarkan bendera Hydra.

Hadirnya Hydra ditandai dengan lahirnya mini album atau Extended Play (EP) berjudul Evolusi Vol.1 tahun 2021. Berisikan lima nomor lama yang direkam dan aransemen ulang. Ada perubahan musikalitas di tubuh Hydra saat kembali berkarya. Ini tidak terlepas dari karakter dan pendewasaan musik para personel Hydra pasca lama berpisah.

Ya, perubahan dan kebaruan musik Hydra tercermin dari album Evolusi Vol.1. Evolusi berlanjut, Kamis, 22 September 2022, mereka telah merilis mini album baru berjudul Evolusion Vol.2. Album ini telah bisa dinikmati dipelbagai  layanan musik streaming.

“Sekian lama kami sebagai Hydra tidak main musik bersama. Perjalanan waktu membuat perbedaan dalam bermusik. Sangat terasa evolusi atau perubahan yang terjadi selama ini. Bisa dibandingkan album Vol.1 dengan Vol.2 ini sangat berbeda,” jelas Wis.

“Di album Vol.1 ada semangat reuni, ini adalah bentuk penghormatan perjalanan persahabatan kami dikemas dalam aransemen baru. Kalau album Vol.2 total penciptaaan karya baru yang didasari oleh pengetahuan, referensi dan pengalaman selama kami berpisah,” imbuhnya.

Evolusion Vol.2 berisikan lima lagu baru berjudul “Everybody”, “love Me Tonight”, “Had Enough”, “When It’s Over” dan “River Of Peace”. Masing-masing lagu mempunyai pesan tersendiri, terinspirasi dari apa yang personel Hydra rasakan, dengar dan alami.

“Lagu “Everybody” dan “River of Peace” adalah pesan untuk anak anak kami yang harus bisa mempertahankan sikap demi kebaikan. Perdamaian cinta kasih antar sesama, keluarga dan orang sekitar itu lebih penting dari segalanya,” tutur Gung Wah.

Penggarapan album Evolution Vol.2 membutuhkan waktu setahun mulai dari pengumpulan materi, aransemen hingga rekaman. Apalagi mengingat sang vokalis yaitu Taofiq kini tengah menetap di Yogyakarta karena pekerjaan.

“Sebagian besar lagu yang kami buat berempat di studio. Lalu kami rekam ulang materinya, untuk lead vokal Taofiq rekamannya di Jogja dan ada yang di Pregina studio. Deny sempat terbang ke Jogja untuk membantu proses rekaman Taofiq,” ungkap Gung Wah.(ais)

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *