Salah Pakai Masker, Tiga Orang Disanksi Push Up

 Salah Pakai Masker, Tiga Orang Disanksi Push Up

RAZIA RUTIN-Tim Yustisi Kota Denpasar jaring warga melanggar prokes.

DENPASAR,NETIZENINDONESIA-Tim Yustisi Kota Denpasar menjatuhkan sanksi pada 3 orang yang ketahuan tidak menggunakan masker secara benar. Pelanggar tersebut dijaring petugas saat melakukan penertiban prokes pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di simpang Jalan Buluh Indah, Denpasar, Sabtu (8/5/2021).

Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, dalam upaya menekan penularan covid 19 pihaknya rutin melaksanakan penertiban protokol kesehatan. Apabila  ditemukan warga tidak menggunakan masker, maka petugas akan menjatuhkan sanksi denda di tempat. Sedangkan bagi yang salah menggunakan masker akan diberikan pembinaan. “Seperti hari ini kami temukan 3 orang yang salah menggunakan masker sehingga kami berikan pembinaan,” ungkap Sayoga.

Untuk memberikan efek jera, dalam kesempatan itu pelanggar juga diberikan sanksi push up ditempat dan harus mendatangani surat pernyataan tidak melanggar kembali.  Jika kemudian hari ditemukan  melanggar lagi maka mereka harus siap menerima  tindakan lebih tegas. Sayoga mengaku pihaknya akan terus memberikan sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat. “Agar tidak ada yang melanggar  protokol kesehatan lagi,” jelas Sayoga.

Untuk kebaikan semua orang Sayoga  mengaku tidak jera dan akan  terus  mengimbau  masyarakat agar selalu mentaati protokol kesehatan  6 m yakni memakai masker standar dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi bepergian, meningkatkan imun, dan mentaati aturan. Dengan cara itu pihaknya mengharapkan penularan covid 19 dapat teputus.

Mengingat kasus yang positif covid-19 saat ini masih banyak sedangkan fasilitas dan tenaga kesehatan sangat terbatas, Sayoga menegaskan masyarakat sadar akan pentingnya mentaati protokol kesehatan. “Dengan mentaati protokol kesehatan maka mata rantai covid 19 bisa segera diputus, sehingga perekonomian bisa kembali normal,”ujar Anom Sayoga. (ais)

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *