Puluhan Korban Masih Tertimbun Reruntuhan

 Puluhan Korban Masih Tertimbun Reruntuhan

RUNTUH-Puluhan korban diperkirakan masih tertimbun reruntuhan rumah akibat guncangan gempa di Cianjur. (foto BPBD Cianjur)

NETIZENINDONESIA.ID-Gempa dengan kekuatan M5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat mengakibatkan  korban jiwa, luka-luka dan kerusakan infrastruktur. Data terakhir Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, Selasa (22/11/2022) pagi mencatat 62 orang meninggal dunia. 

Warga meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang. 

Selain itu, 25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. 79 orang lainnya luka-luka. Warga mengungsi dilaporkan sebanyak 5.389 orang yang tersebar di beberapa titik. 

Sementara untuk kerusakan infrastruktur, di Kabupaten Cianjur sendiri tercatat sebanyak 2.272 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, 1 unit sarana ibadah rusak. 

Gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur. Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak. 

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur,”kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Sementara untuk kebutuhan mendesak di lapangan yaitu 20 unit tenda, alat berat untuk evakuasi, 10 unit penerangan, 100 unit velbed, dan bahan bakar minyak.

“Gempa susulan masih dirasakan di lapangan meski dengan kekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya,”imbuh Abdul Muhari. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempabumi. (nto)

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *