Pertama Sejak Pandemi, Garuda Angkut Turis dari Australia

 Pertama Sejak Pandemi, Garuda Angkut Turis dari Australia

SAMBUT TURIS ASING-Jajara pejabat Pemprov Bali turut menyambut kedatangan turis asing untuk pertama kalinya sejak pandemi di Bandara Ngurah Rai, Bali.

BADUNG,NETIZENINDONESIA – Pesawat pertama dari Australia sejak pandemi covid-19 medera mendarat di Bandara Ngurah Rai, Jumat (4/3/2022). Kedatangan Garuda Indonesia ini mengangkut kru WNI 13 Orang. Sementara penumpang berjumlah 61 Orang terdiri dari 31 orang warga Australia, 27 orang warga Indonesia, 2 orang warga New Zealand, dan 1 orang warga Polandia.

Kepala Kanwil Kemenkumham Bali yang dipimpin Jamaruli Manihuruk melalui Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap wisatawan mancanegara (Wisman) yang baru datang. Petugas pendaratan dan izin masuk Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai telah melakukan pengawasan, pemeriksaan dan pemberian izin masuk terhadap kru serta penumpang pesawat bernomor GA 715 dengan rute Sydney (SYD) menuju Denpasar (DPS) Bali.

Petugas Imigrasi TPI Bandara I Gusti Ngurah Rai melakukan proses clearance pemeriksaan keimigrasian dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan mulai dari menggunakan masker, sarung tangan, hand sanitizer dan tetap menjaga jarak aman. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai I Nyoman Gede Surya Mataram juga menyampaikan bahwa petugas imigrasi di konter-konter pemeriksaan siap menyambut para wisman yang mulai datang ke Bali dan melakukan pemeriksaan dokumen keimigrasian sesuai dengan SOP.

Kakanwil Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk menyambut baik adanya penerbangan ini, selain sebagai penghubung kedua negara, hal ini juga sejalan dengan pemulihan pariwisata dan ekonomi Bali yang sempat terpuruk akibat pandemi covid-19. “Dengan adanya kedatangan penerbangan internasional ini dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat internasional untuk terbang lagi dan kembali berwisata di Bali dengan tetap mengoptimalkan implementasi protokol kesehatan yang nantinya akan menimbulkan multiplier effect yang positif terhadap pertumbuhan perekonomian di Provinsi Bali khususnya,”ujar Jamaruli Manihuruk. (ais)

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *