Makna Sumpah Pemuda itu Apa? Abu Bakar: Debat SARA Seharusnya Sudah Selesai

 Makna Sumpah Pemuda itu Apa? Abu Bakar: Debat SARA Seharusnya Sudah Selesai

PODCAST-Putu Suartama berdialog dengan Abu Bakar dengan tema makna Sumpah Pemuda.

DENPASAR,NETIZENINDONESIA-Seniman senior Bali, Abu Bakar,78, mengingatkan, bangsa ini setelah memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 83 tahun ini, melalui pemantapan dan pematangan nilai-nilai kebangsaan itu sejak 28 Oktober 1928, maka seharusnya isu SARA (Suku, Agama, Ras Antargolongan) sudah selesai.

Paham itulah yang juga telah dia yakini sampai saat ini, telah diketoktularkan bagi anak-anaknya, lingkungan terdekatnya sejak mereka masih anak-anak. “Saya pun berharap, generasi milineal tak ikut-ikutan gaduh berpolemik terus-menerus soal isu SARA,” tandasnya.

Disebutkan, nilai-nilai keberagaman (multikultural), toleransi secara alami telah dipahami di lingkungan Sanggar Teater Poliklinik (1975-2000) dan Teater Bumi sampai saat ini.  Abu Bakar sendiri mengaku kaget sendiri setelah menyadari anggota teater, anak asuhnya ternyata dari lintas suku, agama, generasi dan profesi. “Ya, eh anggota teater saya ada dari keluarga Muslim, Katolik, Kristen, Budha, ya sudah tentu Hindu. Mereka ada asal Ambon, Sunda, NTT, Tionghoa, Jawa, dan tentu dari Bali,” ucapnya.

Abu panggilan akrab seniman berambut putih ini mengaku ketika ada anak-anak ingin gabung latihan teater, dirinya tak pernah melihat asal-usulnya. “Saya terima mereka karena saya punya misi menggali potensi untuk berkesenian. Tak ada urusan dari mana datangnya, apalagi soal agama, bagi saya soal SARA sudah selesai,” sebutnya. (pus)

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *