Jenguk Zainal Tayeb, Warga KKSS Prihatin

 Jenguk Zainal Tayeb, Warga KKSS Prihatin

PRIHATIN-Pengurus KKSS menyatakan kesedihannya usai menjenguk Zainal Tayeb di Polres Badung.

BADUNG, NETIZENINDONESIA-Gabungan pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS)  diantaranya perwakilan KKSS wilayah Bali, Cabang Denpasar, Badung dan warga Bugis di Serangan, Minggu (26/9) menjenguk  Zainal Tayeb (ZT) di tahanan Polres Badung. Informasi dari petugas jaga pintu masuk, besuk tahanan dilakukan secara terbatas, tidak boleh lebih dari empat orang. Aturan ini diberlakukan sejak adanya pandemi covid-19 serta pemberlakuan PPKM. “Kita ijinkan perwakilan saja tapi tetap tidak bisa bertemu secara dekat,  hanya menyapa saja ya. Ingat tidak boleh lama, hanya sebentar,”kata petugas sambil memeriksa barang bawaan yang diberikan pada Zainal.   

Dokter Syamsiar Adam yang mengaku sebagai bagian keluarga besar ZT mengaku prihatin melihat kondisi sel tahanan. “Saya melihat penghuninya banyak, berdisi saja sulit, gimana tidurnya. Bagaimana dengan bapak yang sudah sepuh seperti itu,”tutur dokter Syamsiar sambil menahan tangis usai bertemu ZT.

Dalam pertemuan tak lebih dari satu menit itu, dokter Syamsiar pantas mengungkapkan kekawatirannya. Sebagai seorang dokter yang selama ini turut merawat ZT, dia paham akan masalah kesehatan. “Saya juga dokternya, saya bawakan obat-obatan bapak,dan melihat langsung kondisinya, saya ucapkan polisi yang berikan izin menjenguk beliau meski sebentar, beliau berkata keadaannya baik baik saja, kita doakan beliau sehat dan bisa megikuti persidangan yang harus diikuti beliau,”ucap Syamsiar.  

“Bapak kondisinya sepuh semoga  mendapatkan keadilan, sesuai bukti-bukti yang dimiliki, bapak tidak salah insya Aloh tapi bagaimanapun  tergantung putusan hakim,  semoga bisa dibebaskan, “sambungnya.

Ditambahkan, sejatinya dalam situasi pandemic ini sangat berisiko bagi ZT. Apalagi ZT sudah diketahui memiliki riwayat penyakit dalam. Setiap hari harus minum obat teratur dan apabila tidak meminumnya sangat berbahaya. “Apalagi kalau ada covid fatal akibatnya. Untuk itu kami mohon kiranya hakim bisa mengabulkan penangguhannya karena kondisi begitu sangat mengkhawatirkan,”imbuhnya.

Ungkapan kekhawatiran juga disampaikan dokter Fachrun. “Alhamdulilah hari ini bertemu beliau, kondisinya sehat walaupun sedih melihat sosok pemimpin yang selalu membantu kami selama ini berada di tahanan kita doakan bapak tetap sabar menjalani proses hukum,semua kebenaran pasti akan terungkap,”jelasnya.

Ridwan Lawasau, perwakilan pengurus mahasiswa asal Sulsel mengaku terkejut ketika mendengar kabar ZT ditahan. Pasalnya, selama ini ZT selalu membantu kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Baik kegiatan sosial atau kegiatan berhubungan dengan kampus. “Tidak pantas beliau ditempatkan di tempat yang tidak pantas seperti itu. Kami sedih kami tak bisa ungkapkan kata kata banyak, kami doakan semoga keluarga serahkan pada Alloh. Ikuti proses hukum yang berlaku ibaratnya pepatah, kebenaran itu  pasti akan muncul ,”ungkapnya.

Ungkapan senada disampaikan oleh Ismail, KKSS Denpasar dan sejumlah anggota KKSS lainnya. Dala sehari kemarin, tercatat puluhan warga KKSS ke Polres Badung secara bergantian sejak pagi hingga sore hari. Kendati tidak bisa bertemu dan berbincang bukup lama, mereka merasa senang sudah diijinkan melihat kondisi pemilik perusahaan Mirah Silver dan dan perhotelan itu. (ais)

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *