Triha Lab Berfokus Pada Pelayanan Diagnostik Covid-19

 Triha Lab Berfokus Pada Pelayanan Diagnostik Covid-19

Dr. Deborah (kiri), Head of Tribes Biotechnology Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Alex L. Suherman (kedua kiri) bersama Medical Director Triha Clinic Dr. Catherine Tjahjadi (kanan) berbincang dengan petugas medis TrihaLab, disela acara pembukaan TrihaLab di Jakarta, Sabtu (20/11). foto:Raka/NetizenIndonesia

JAKARTA, NETIZEN INDONESIA–Hampir dua tahun wabah Covid 19 menjadi akrab di bumi ini. Hal ini membuat berbagai usaha diberbagai sektor terpuruk, tapi bagi berbagai sektor usaha lainnya justru kian berkembang. Misalnya dibidang medis dan kesehatan.

Satu tahun terakhir ini semakin menjamur laboratorium pemeriksaan SWAB dan PCR Antigen yang dapat kita jumpai diberbagai penjuru ibukorta. Ini merupakan bukti nyata bahwa bisnis di bidang medis kian menjanjikan,

Coba saja kita lihat saja salah satunya Triha Clinic Powered by Nalagenetics yang pada Sabtu (20/11) ini secara resmi membuka Triha Lab yang merupakan laboratorium molekular biologi berfokus pada diagnosis COVID-19 yang berlokasi di Jakarta.


Triha Lab, memberikan layanan kesehatan yang berkualitas tinggi dan terjangkau untuk penduduk Indonesia. Dengan layanan diagnostik COVID-19 yang dasar seperti tes Swab PCR, tes Rapid Swab Antigen serta tes PCR berbasis Saliva yang dikembangkan oleh Nalagenetics menggunakan QuickSpit™.

Business Development Nalagenetics TrihaLab Florencia Dewanto, Dokter Penanggungjawab TrihaLab Dr. Deborah, Head of Tribes Biotechnology Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Alex L. Suherman, Medical Director Triha Clinic Dr. Catherine Tjahjadi dan Manager Redtop Hotel Bowo (kiri-kanan) saat peresmian TrihaLab di Jakarta, Sabtu (20/11). foto: Raka / NetizenIndonesia

“Karena tes Swab seringkali menyakitkan bagi pasien, kami telah memutuskan untuk bekerja sama dengan Nalagenetics untuk menawarkan Tes Saliva PCR yang diharapkan dapat digunakan secara luas untuk anak-anak dan lansia” ujar dr Deborah Theresia, Ahli Patologi Klinis Triha Lab Powered by Nalagenetics.


Selain itu Triha Lab bekerja sama dengan Nalagenetics membangun Biobank, yaitu ‘bank’ biologis yang mengumpulkan informasi genetik untuk tujuan studi genetik. Hal ini penting karena data genom yang tersedia pada populasi Asia, terutama negara-negara Asia Tenggara sangat minim.

“Penelitian genom penting untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien. Sebagai contoh, ditemukan bahwa pada populasi Indonesia yang menderita Kanker Payudara, sekitar 30% perlu mengubah resep dosis daripada yang direkomendasikan untuk pengobatan mereka.” terang dr Catherine Tjahjadi selaku Direktur Klinik Triha, disela acara pembukaan TrihaLab.

“Ini penting bagi mereka yang akan menjalani terapi selama 5 tahun ke depan. Jika terapi tidak berjalan dengan baik, mereka akan membuang waktu, tenaga dan uang selama 5 tahun – hanya untuk menemukan bahwa mereka tidak bebas dari kanker.” Obat yang dimaksud adalah Tamoxifen, obat yang sering diresepkan untuk pasien Kanker Payudara untuk mengontrol kadar Estrogen,” tambahnya.

Adapun program jangka pendek yang dilakukan oleh TrihaLab hingga akhir 2021 memberikan potongan harga sebesar Rp 15.000,- untuk semua tes, dan mengaplikasikan tes saliva PCR kepada masyarakat secara luas, sedangkan program jangka panjangnya dapat berkontribusi dalam program Biobank Kementrian Kesehatan melalui sampel yang telah dikumpulkan. (WAN)

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *