Gempa Cianjur, BNPB: Korban Meninggal Bertambah, Ribuan Mengungsi

 Gempa Cianjur, BNPB: Korban Meninggal Bertambah, Ribuan Mengungsi

EVAKUASI KORBAN-Tim penolong mengevakuasi korban gempa dari reruntuhan bangunan .(foto BPBD Cianjur)

NETIZENINDONESIA.ID-Warga meninggal dunia pasca gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih terus bertambah. Data BNPB per Selasa (22/11/2022) dilaporkan 162 orang meninggal dunia.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari,menyampaikan warga yang meninggal mayoritas karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi. Proses pencarian 25 orang yang dilaporkan hilang terus dilakukan.  

Sementara 377 orang luka-luka, 1 orang luka sedang di Kabupaten bandung, 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan di Kabupaten Sukabumi, dan 2 orang luka ringan di Kabupaten Bogor. 

Warga mengungsi bertambah menjadi 7.060 jiwa yang tersebar di beberapa tiik. Selain itu, 8 KK mengungsi di Kabupaten Sukabumi dan 4 jiwa mengungsi di Kabupaten Bogor.

Untuk kerusakan infrastruktur tercatat sebanyak 3.075 rumah rusak ringan, 33 unit rumah rusak sedang, dan 59 rumah rusak berat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa, kerusakan infrastruktur, lokasi pengungsian, dan kebutuhan mendesak.

Disisi lain, gempa susulan tercatat sebanyak 118 gempa dengan magnitudo terkecil M1,5 dan terbesar M4,2. Merespon peristiwa tersebut, Pemerintah Kabupaten Cianjur telah mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari dimulai tanggal 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022 yang ditandatangani langsung oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.

BNPB juga telah memberikan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) sebesar 1,5 milyar dan bantuan logistik darurat senilai 500 juta. Bantuan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur  pada saat tinjauan lapangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Wakil Komisi VIII DPR RI, Kepala BNPB, dan Kepala BMKG.

“BNPB mengimbau kepada warga tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan. Warga juga diminta untuk mengikuti dan mendapatkan informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat,”ujar Abdul Muhari. (nto)

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *