Ajak Wik Wik Adik Kelas di Toilet Mall Jimbaran, Siswa Asal Jepang Terancam 7,5 Tahun
Film “Kapandung” Tayang Perdana Trailer di DNA
DENPASAR,NETIZENINDONESIA-Industri perfilman Kota Denpasar mulai menggeliat meskipun di tengah situasi pandemi. Hal ini ditunjukkan dengan penayangan perdana karya Gases Films berjudul ‘Kapandung “A Stolen Life,” di Mini Theater Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Denpasar, Minggu (11/4). Film yang disutradarai Johan Wahyudi ini mendapat apreasiasi khusus Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara.
Menurut Walikota Jaya Negara, karya film ini menunjukkan suatu keberanian orang Bali khususnya seniman tradisi mampu menghasilkan karya diluar kebiasaannya. Di samping film ini menjadi pusat edukasi pelestarian budaya dan memperkenalkan budaya tradisi, dapat pula memberikan ruang bagi anak-anak untuk pembentukan karakternya. “Jadi banyak hal yang kita dapat dari karya film ini dan intinya kami dari Pemkot Denpasar mengapresiasi terhadap karya seni dan pastinya akan mendukung apalagi ini sangat komitmen dengan visi kita menjadikan Denpasar Kota yang berbasis budaya,” ujar Jaya Negara.
Executive Produser Film Kapandung, Komang Indra Wirawan Gases menjelaskan bahwa lahirnya film “Kapandung “A Stolen Life,” sebagai salah satu inovasi dalam pelestarian budaya sekaligus menepis anggapan seniman tradisi tidak bisa bersaing di ranah digital terutama di masa pandemi seperti sekarang. Ini merupakan karya film kedua Gases Films setelah Film “Nyungsang,” dan disutradarai oleh Johan Wahyudi. “Kapandung ini adalah sebuah film yang didasarkan atas kisah nyata tentang tradisi ilmu leluhur Bali yang bernuansa filosofi kehidupan dan spiritual. Latar berlakang dari pembuatan film ini adalah tentu didasari atas semangat berkreativitas, dan berupaya untuk memantik semangat perfilman lokal untuk selalu bisa berkarya,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Bali khususnya para pelaku perfilmannya diharapkan mampu bersaing dalam situasi apapun. “Karya film ini turut merealisasikan konsep program Pemkot Denpasar dengan Visi Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan Menunju Keharmonisan. Kedepan kita juga berupaya menjajaki kepada production house di Jakarta agar film karya – karya sineas Bali bisa diputar di jaringan bioskop luar,”harapnya. (ais)