Dialog G20 Empower, Ny. Bintang Puspayoga Rangkul Sinergitas Organisasi Perempuan

DENPASAR,NETIZENINDONESIA-Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Ny. Bintang Puspayoga membuka dialog G20 Empower, Senin (12/4/2021) di Dharma Negara Alaya, Denpasar.  Dialog G20 Empower ini melibatkan Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian PPPA, Prof. Dr. Vennetia R. Danes, Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Keluarga Kementerian PPA, Indra Gunawan. Ini berkaitan dengan penyelenggaraan pertemuan G20 Empower di Bali tahun 2022 mendatang. Selaku tuan rumah, Bali dalam dialog tersebut akan membahas langkah kedepan dan persiapan program dari Kementerian PPA bersama stake holder dan keterlibatan organisasi perempuan di Provinsi Bali.

Hadir dalam dialog ini Ketua Dekranasda sekaligus Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara serta Kepala Dinas PPPA provinsi, kabupaten/kota se-Bali. Ny. Bintang Puspayoga menyampaikan G20 merupakan forum ekonomi dunia yang memiliki  posisi strategis. Forum ini memiliki sekitar 65 persen penduduk dunia, 79 persen perdagangan global dan setidaknya 85 persen perekonomian dunia. 

Indonesia akan menjadi tuan rumah atau Presiden Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) Tahun 2022 yang rencananya dilaksanakan di Bali. Salah satu aliansi dari G20 ini adalah G20 Empower yang dikoordinsikan Kemen PPPA dengan tujuan membangun dan mendukung kemajuan kepemimpinan perempuan di sektor swasta. “Dalam dialog ini kami melibatkan perwakilan organisasi perempuan, salah satunya Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bali, secara bersama-sama Dinas PPPA Provinsi, Dekranasda Kabupaten/Kota se-Bali.

Lebih lanjut Ny. Bintang Puspayoga menjelaskan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dapat dilakukan pembahasan bersama. Perempuan dan anak adalah sumber daya manusia yang menjadi kekuatan bangsa yang harus diperhatikan. “Saya sudah petakan masalah perempuan dan anak di Bali. Bali daerah pariwisata kita tidak mau permasalahan belakangan ini muncul berkaitan perempuan dan anak menggangu apa yang kita banggakan terhadap Bali,” ujarnya. Di Kementerian PPPA ada lima isu arahan presiden yakni pemberdayaan perempuan dibidang kewirausahaan yang berperspektif gender dengan dukungan  IWAPI. “Dialog ini tidak saja membahas G20, tapi dapat berkaitan dengan isu-isu perempuan dan anak di Bali,” ujarnya.

Sementara Ny. Sagung Antari Jaya Negara mendukung pelaksanaan G20 yang akan dilaksanakan di Bali tahun 2022. Pemberdayaan perempuan dalam bidang kewirausahaan dengan program sinergitas bersama organisasi perempuan yang ada getol dilaksanakan melalui sinergitas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Denpasar.  Dekranasda Denpasar bersama OPD terkait dan organisasi perempuan bersinergi bersama Coorporate Social Resposibility (CSR) dari swasta dan BUMN dalam melaksanakan pemberdayaan perempuan dalam bidang kewirausahaan. (ais)