Diadili, Pembunuh Cewek Slovakia Terancam Hukuman Mati

DENPASAR, NETIZENINDONESIA- Kasus pembunuhan bule Slovakia,Andriana Simeonova (29) di Sanur sampai di PN Denpasar,Selasa (6/4). Lorens Parera (21) terdakwa tunggal kasus tersebut didakwa melakukan pembunuhan terencana sesuai pasal 340 KUHP dengan ancaman penjara seumur hidup dan mati. Jaksa Made Lovi Pusnawan dalam dakwaannya menyebutkan tindakan Parera itu dilakukan Senin, 18 Januari 2021 sekitar Pukul 19.00 Wita  di rumah kontrakan korban, Jalan Pengiasan III No. 88 Desa Sanur Kauh, Denpasar. Terdakwa kesal pada korban yang memutuskan cintanya. Selain itu, terdakwa tersinggung saat korban meminta untuk mengembalikan sepeda motor Kawasaki DK 4196 FI, Type ER250C yang dibawanya.

Sebelumnya korban sempat mengancam akan melaporkan terdakwa ke polisi bila tidak mau mengembalikan motornya. ” Niat tersebut terdakwa laksanakan dengan membawa pisau belati yang terdakwa simpan di saku mantel jas hujan yang terdakwa pakai saat mendatangi rumah korban,”terang jaksa pada majelis hakim pimpinan Engeliky Handajani Dai.

Setiba di rumah korban, terdakwa sempat meminta maaf kepada korban. Namun, korban menolak sembari mengusir terdakwa dari rumahnya. Saat itulah, terdakwa menusuk korban dengan pisau belati yang dibawanya. Saat korban jatuh bersimbah darah, terdakwa kemudian mengambil handphone milik korban lalu membuangnya ke semak-semak dan mencuci pisau belati di kolam untuk menghilangkan jejak.

Sebelumnya terdakwa juga sempat mengancam akan membunuh korban lantaran cemburu dekat dengan pria lain. Bahkan terdakwa menyatakan kesediaannya meninggalkan korban balik ke Papua jika diberikan uang Rp 50 juta. Dari hasil Visum Et Revertum  menyebutkan pada tubuh korban ada luka tusuk dibagian leher yang memotong pembuluh darah leher, dan mengakibatkan pendarahan hebat. (maw)