BNPB Sebut Pengungsi Perempuan 22.071 Orang, 650 Diantaranya Tengah Hamil

 BNPB Sebut Pengungsi Perempuan 22.071 Orang, 650 Diantaranya Tengah Hamil

KUNJUNGI PENGUNGSI-Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (rompi hijau) memberikan bantuan bagi para pasien di rumah sakit lapangan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (foto:Komunikasi Kebencanaan BNPB/M. Arfari Dwiatmodjo)

NETIZENINDONESIA.ID-Pengungsi akibat gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jabar kian bertambah jumlahnya. Diantara ribuan pengungsi tersebut, tercatat ada 650 orang yang mengandung.

Kepala BNPB Suharyanto dilansir dari web BNPB Jumat (25/11/2022) mengatakan para ibu hamil itu tercatat ada di 110 titik pengungsian. Pihak BNPB telah melakukan pendataan identitas berserta umur para pengungsi di 100-an tenda pengungsian tersebut.

“Sebagai contoh ada ibu hamil 650 orang, penyandang disabilitas ada 34 orang, pengungsi perempuan 22.071 orang, itu antara lain. Data ini akan berkembang terus karena kami masih terus melakukan pendataan,” kata Suharyanto.

Ia juga memastikan distribusi bantuan logistik kepada para pengungsi itu semakin baik di hari kelima pascagempa tersebut. Bahkan, kata dia, bagi masyarakat yang ingin mendistribusikan logistik secara langsung ke posko pengungsian saat ini sudah diizinkan, dengan syarat pengawalan kepolisian.

“Untuk mencegah adanya berita viral atau potongan rekaman video yang penghadangan, entah oleh warga lain, untuk meminta barang uang,” katanya.

Pada hari kelima pascagempa Cianjur, menurutnya, ada 310 korban meninggal dunia, kemudian masih ada 24 orang yang dinyatakan hilang, tetapi sudah diketahui identitasnya.

Adapun lokasi pencarian orang yang hilang itu dilakukan di dua titik di Desa Cijedil dan di kawasan sekitar Warung Sate Sinta di Jalan Raya Cipanas. Sejumlah titik pencarian itu masih masuk Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. (nto)

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *