Seru di Bale Pagesahan, Ponglik Sudiantara: Obrolan Solusi Agar Konflik Gak Jadi Pelik

 Seru di Bale Pagesahan, Ponglik Sudiantara: Obrolan Solusi Agar Konflik Gak Jadi Pelik

INSPIRATIF-Ponglik Sudiantara dan Mardika gesah (ngobrol) di Bale Pagesahan, Jalan Yudistira, Denpasar.

DENPASAR,NETIZENINDONESIA-Di minggu pertama bulan April ini,netizenindonesia menyajikan produk baru. Podcast yang selama ini menjadi produk andalan, dikembangkan lagi dengan merekam obrolan ringan  masyarakat layaknya di bale banjar, pasar atau di wilayah publik umumnya. Karenanya, podcast ini dilabeli ‘Bali Bicara Bali’ bertempat di Bale Pagesahan, Jalan Yudistira, Denpasar.  Sebagai pemandunya Nyoman ‘Ponglik’ Sudiantara sekaligus tuan rumah Bale Pagesahan. Tokoh Denpasar yang dikenal sebagai pengacara senior ini tampil dengan menghadirkan tamu-tamu ‘istimewa’.

Dalam setiap obrolan, Ponglik lewat gayanya yang khas,  tegas, kadang sedikit jenaka mengulik berbagai keluhan atau informasi dari tamu. Kehadiran Ponglik sebagai host kian lengkap dengan dukungan host dua, Nyoman Mardika. Sosok aktivis ini pun sudah dikenal luas di Bali. Dia berani, cerdik, dan kaya akan informasi maupun data kondisi ekonomi sosial budaya masyarakat. “Kita sebut Bale Pagesahan, Bali Bicara Bali, mencari solusi agar konflik gak jadi pelik,“ujar Sudiantara mengenalkan produk baru netizenindonesia, Minggu (11/4/2021).

Sejatinya podcast ini hadir melengkapi podcast di ASA Coffee dan Resto yang lahir dua bulan lalu. Harapan kami, hadirnya podcast Bale Pagesahan bisa menambah wawasan, menginspirasi sekaligus mencari solusi persoalan di masyarakat. Dokter Bagus Darmayasa menjadi tamu pertama di Podcast Bale Pagesahan. Dia sosok tak asing lagi bagi masyarakat Bali. Seorang dokter multitalenta. Dokter sekaligus seniman,entertainer, pengusaha dan banyak lagi predikat yang disandangnya. “Tiyang (saya) waktu jadi Dirut RS Mandara, menangani pasien korona padahal kita belum siap karena memang bukan jadi rujukan pasien covid. Akhirnya dengan segala keterbatasan astungkare pasien itu yang kebetulan orang asing berhasil sembuh,”kenang Dokter Darmayasa mengawali obrolan.

Selama memimpin RS Bali Mandara, dokter yang berpenampilan kalem ini mengaku cukup kesulitan diawal bertugas. Maklum, namanya rumah sakit baru berdiri banyak persoalan  mengikuti. Suatu ketika,ada karyawan kerauhan (kesurupan). Hari berikutnya bertambah lagi hingga hampir semua pegawai kerahuan. “Sesuai petunjuk saya harus buat pelinggih, kemudian saya ambilkan batu di pantai Watu Klotok, astungkare sampai sekarang tidak ada kerauhan lagi, semua bekerja dengan tenang,”tutur dokter yang kini memimpin RS Puri Raharja, Denpasar ini.

Banyak lagi pengalaman menarik dari seorang Dokter Bagus Darmayasa. Bukan hanya soal rumah sakit, tapi aktivitas lainnya pun banyak yang bisa dipetik untuk dilakoni generasi saat ini dan mendatang, penasaran? Saksikan bincang-bincang lengkapnya di youtube netizenindonesia. (tim ni)     

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *