YDBA Pertajam Skill UMKM di Kabupaten Bogor

 YDBA Pertajam Skill UMKM di Kabupaten Bogor

Pemilik UD Karunia Mandiri, UMKM binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), yaitu Abdul Manap (tengah) saat memperlihatkan produk yang akan dikirimnya ke Grup Astra kepada Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala (kedua kanan), Sekretaris Pengurus YDBA Ida R. M. Sigalingging (kedua kiri), Bendahara Pengurus YDBA Handoko Pranoto (kiri), dan Advisor YDBA Tonny Sumartono (kanan) saat acara Kunjungan YDBA ke UMKM di Tarikolot Kabupaten Bogor (02/09). foto Eko S Hilman / NI

Yayasan Dharma Bakti Astra mengunjungi Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pembuatan spart motor dan pembuatan loyang, di Desa Tarikolot, Citeureup, Kamis (2/9)

Yayasan Dharma Bakti Astra sendiri, mempunya visi dan misi untuk mengembangkan potensi umkm yang ada di tanah air. Dengan fokus pada empat sektor, mulai dari manifaktur, bengkel, kerajinan, pertanian serta kuliner, agar dapat naik kelas dan mandiri.

“UMKM yang sudah mandiri kami lepas dan mereka sudah manjadi ayah angkat dari UMKM kelas pramandiri,” kata ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala.

YDBA sendiri sudah berjalan selama 41 tahun dengan membinaaan sebanyak 11.200 umkm. Dengan tujuan memberikan pembinaan kepada para pelaku usaha, agar dapat mempunyai usaha sendiri.

“Tujuan kami, mereka kita bidik dan kita bina sampai mereka dapat usaha sendiri. UMKM yang dibina dilihat dari potensi masing-masing wilayah, kalau di Jawa biasanya pandai besi, sedangkan di Bogor lebih ke logam,” lanjut Sigit.

Lebih lanjut, Sigit menambahkan, UMKM di Wilayah Kabupaten Bogor, khusunya di Desa Tarikolot sudah memiliki kemajuan yang sangat signifikan. Mulai dari produk hingga pemasarannya.

Pemilik UD Aneka Loyang, UMKM Binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), H. Nuryaman (ketigakanan) saat menunjukkan produk loyangnya kepada KetuaPengurus YDBA Sigit P. Kumala (ketigakiri), SekretarisPengurus YDBA Ida R. M. Sigalingging (kedua kanan), Bendahara Pengurus YDBA HandokoPranoto (kiri), dan Advisor YDBA TonnySumartono (kedua kiri) saat acara Kunjungan YDBA ke UMKM di Tarikolot Kabupaten Bogor (02/09). foto: Eko S Hilman/ NI

“Kita pertajam skill mereka untuk memenuhi standar Quality Control (Qc). Jadi jika QC-nya baik mereka bisa memasarkan produk nya tidak hanya Pasar nasional tetapi Pasar internasional,” pungkas Sigit.

Di tempat yang sama, owner dari PT Kurnia Mandiri Abdul Manap mengatakan, dengan adanya YDBA, dirinya sangat terbantu dalam mengembangkan usahanya, mulai dari pembinaan hingga pendampingan.

“Saya sebelum tergabung dalam YBDA sudah mengikuti pelatihan di dinas, namun hanya pelatihan saja, tidak ada pendampingan nya,” ujar Abdul Manap.

Abdul Manap mengaku, dimasa pandemi dirinya sangat terbantu dengan adanya YDBA. Selain memproduksi breaket plat nomor motor dan mobil, dirinya juga memproduksi pelindung wajah.

“Kami juga kemarin memproduksi pelindung wajah, lalu dibantu YDBA dipasarkan ke Astra Honda motor (AHM) ya sangat terbantu,” Pungkas Abdul Manap. (EKO)

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *